Sunday, November 2, 2008

Hari ini 3 November 2008

Yuyukangkang Monogatari, timbul pertanyaan di orang-orang yang membaca judul ini, "apaan sih ini?". Bagi yang paham, kedua suku kata tersebut berasal dari dua budaya yang berbeda. Kedua budaya yang terpisah oleh lautan luas di antara pulau-pulau, Nusantara dan Kepulauan Jepang.
Yuyukangkang, salah satu tokoh antagonis hikayat dari tanah jawa yang becek saat musim hujan dan kering berkemeretak saat musim panas, hikayat - legenda Ande-ande Lumut. Yuyukangkang, secara kata perkata, adalah yuyu yang kangkang, yuyu (ketam/kepiting darat) yang berjalan mengangkang. Siluman ketam yang menghadang musafir dalam pengembaraannya.
Monogatari, dalam budaya Jepang, dapat berarti the tale - kisah - chronicle - hikayat - legenda. Sebuah kisah perjalanan kehidupan lengkap dengan getir tawarnya hati, risau kelamnya pikiran, dan senang merentangnya senyuman. Membaca perjalanan kehidupan dengan kebohongan dan kejujuran merupakan refleksi kita atas yang kita lewati bersama.
Kenapa Yuyukangkang? Kenapa tokoh antagonis? ... Saya percaya bahwa orang bisa berubah dengan kesempatan kedua ... tokoh antagonis Yuyukangkang berhak atas kesempatan kedua dan nama Yuyukangkang membawa khayal saya ke kata magis bagai mantra. Belum tahu kemana kisah ini akan terbawa, jauh di atas awan melintasi cakra buana atau jatuh ke dalam jurang nestapa di antara ngarai-ngarai penyesalan.
Merupakan refleksi pribadi tentang apa yang penting bagi saya, cinta dan kehidupan bersama yang dicintai.